Bisnis Ahok

Diposting pada

Bisnis Ahok: Dari Pengusaha Sukses hingga Gubernur DKI Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, merupakan sosok pengusaha dan politikus Indonesia yang dikenal luas karena kesuksesannya dalam dunia bisnis dan kiprahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Perjalanan bisnis Ahok penuh dengan lika-liku dan kerja keras, yang membawanya dari seorang pengusaha kecil hingga menjadi salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia.

Awal Karier Bisnis

Ahok memulai karier bisnisnya pada tahun 1989 dengan mendirikan PT Nurindra Ekapersada, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batu bara. Ia kemudian mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan PT Nusacipta Benua Abadi pada tahun 1990, yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas.

Kegigihan dan kerja keras Ahok membuahkan hasil. Kedua perusahaannya berkembang pesat dan menjadi pemain penting di industri masing-masing. Pada tahun 1995, Ahok mendirikan PT Permata Hijau Sawit, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat.

Sukses di Industri Pertambangan

Bisnis Ahok di industri pertambangan sangat sukses. PT Nusacipta Benua Abadi menjadi salah satu perusahaan pengeboran minyak dan gas terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kontrak dengan sejumlah perusahaan minyak dan gas multinasional, seperti BP, Chevron, dan ConocoPhillips.

Selain pengeboran, Ahok juga merambah ke bisnis pengolahan minyak dan gas. Pada tahun 2003, ia mendirikan PT Petrogas Jatim Utama, sebuah perusahaan pengolahan gas alam di Jawa Timur. Perusahaan ini memasok gas alam ke industri dan rumah tangga di wilayah Jawa Timur.

Bisnis Lain

Selain bisnis pertambangan, Ahok juga memiliki bisnis di bidang lain, seperti properti, perhotelan, dan transportasi. Ia memiliki beberapa perusahaan properti, seperti PT Graha Cipta Persada dan PT Graha Persada Property. Ahok juga memiliki saham di beberapa hotel, seperti Hotel Gran Melia Jakarta dan Hotel Shangri-La Jakarta.

Di bidang transportasi, Ahok mendirikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan aset dan pengembangan infrastruktur di DKI Jakarta. Jakpro terlibat dalam pembangunan sejumlah proyek infrastruktur penting, seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Kiprah Politik

Pada tahun 2012, Ahok terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo. Pasangan Jokowi-Ahok berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta dan dilantik pada tahun 2013.

Sebagai Wakil Gubernur, Ahok bertanggung jawab mengelola bidang pemerintahan dan pembangunan. Ia dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan berani mengambil keputusan. Pada tahun 2014, Jokowi terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dan Ahok naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok melakukan sejumlah terobosan dan kebijakan yang kontroversial. Ia memberlakukan kebijakan penggusuran permukiman kumuh, membangun sejumlah infrastruktur baru, dan memperketat peraturan daerah.

Kebijakan-kebijakan Ahok mendapat pujian dan kritik dari masyarakat. Ia dipuji karena keberaniannya dalam mengambil keputusan dan keberhasilannya dalam membangun Jakarta. Namun, ia juga dikritik karena gaya kepemimpinannya yang keras dan kebijakannya yang dianggap merugikan masyarakat miskin.

Penjara dan Pencalonan Presiden

Pada tahun 2017, Ahok divonis bersalah atas kasus penistaan agama dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Ia dibebaskan pada tahun 2019 setelah menjalani hukuman selama 21 bulan.

Setelah bebas dari penjara, Ahok kembali aktif di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2019. Namun, ia hanya memperoleh 0,5% suara dan tidak berhasil lolos ke putaran kedua.

Warisan Bisnis Ahok

Bisnis Ahok telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Perusahaannya telah menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan bagi negara. Selain itu, Ahok juga dikenal sebagai sosok pengusaha yang sukses dan menginspirasi banyak orang.

Warisan bisnis Ahok akan terus dikenang sebagai bukti kerja keras, keuletan, dan keberanian dalam dunia bisnis. Ia telah menjadi contoh bagi para pengusaha Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

FAQs tentang Bisnis Ahok

Apa saja bisnis yang dijalankan Ahok?

Ahok, atau Basuki Tjahaja Purnama, adalah mantan Gubernur DKI Jakarta yang dikenal dengan kebijakannya yang tegas dan kontroversial. Selain berkarier di pemerintahan, Ahok juga terlibat dalam beberapa bisnis, antara lain:

  • Pertambangan: Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Timah Tbk.
  • Properti: Ahok memiliki saham di beberapa perusahaan properti, seperti PT Agung Podomoro Land Tbk.
  • Media: Ahok pernah menjadi Komisaris PT Beritasatumedia Holding.
  • Kuliner: Ahok memiliki bisnis kuliner bernama "Ahok Kopitiam".

Bagaimana Ahok memulai bisnisnya?

Ahok memulai bisnisnya setelah pensiun dari dunia politik. Ia memanfaatkan pengalaman dan koneksi yang dimilikinya untuk membangun berbagai usaha.

Apa saja kontroversi yang terkait dengan bisnis Ahok?

Beberapa bisnis Ahok pernah menjadi kontroversi, antara lain:

  • Saham di PT Agung Podomoro Land Tbk: Ahok dituduh memiliki saham di perusahaan properti ini saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini dianggap melanggar aturan konflik kepentingan.
  • Bisnis pertambangan: Ahok dituduh terlibat dalam bisnis pertambangan ilegal di Belitung Timur.
  • Bisnis kuliner: Ahok dikritik karena membuka bisnis kuliner saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bagaimana status bisnis Ahok saat ini?

Beberapa bisnis Ahok masih beroperasi, sementara beberapa lainnya telah ditutup atau dijual.

  • PT Timah Tbk: Ahok sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Timah Tbk.
  • PT Agung Podomoro Land Tbk: Ahok masih memiliki saham di perusahaan ini.
  • PT Beritasatumedia Holding: Ahok sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris di perusahaan ini.
  • Ahok Kopitiam: Bisnis kuliner ini masih beroperasi.

Apa rencana bisnis Ahok ke depannya?

Ahok belum mengumumkan rencana bisnisnya ke depannya secara resmi. Namun, ia pernah menyatakan minatnya untuk mengembangkan bisnis di bidang teknologi dan pendidikan.

Bagaimana pandangan masyarakat terhadap bisnis Ahok?

Pandangan masyarakat terhadap bisnis Ahok beragam. Ada yang mendukung usaha Ahok untuk membangun bisnis setelah pensiun dari dunia politik. Namun, ada juga yang mengkritik Ahok karena dianggap memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

Kesimpulan

Ahok adalah sosok kontroversial yang memiliki beberapa bisnis. Bisnis-bisnisnya pernah menjadi sorotan dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Meskipun demikian, Ahok tetap melanjutkan usahanya untuk membangun bisnis setelah pensiun dari dunia politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *